Saturday, April 24, 2010

Rahsia Kecerdasan Yahudi

Artikel Dr Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis
dari pengamatan langsung. Setelah berada 3 tahun di Israel karena menjalani
housemanship dibeberapa rumah sakit di sana.
Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan
tesisnya, iaitu, "Mengapa Yahudi Pintar dan Bijak?"

Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari
untuk pulang ke Califomia, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu
pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu
kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?

Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya. Sekadar untuk Anda ketahui,
tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun. Karena harus mengumpulkan
data-data yang setepat mungkin.

Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah
mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain
piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal
bersama suami. Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering
membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan.
Kebetulan Stephen suka matematika. Stephen bertanya, "Apakah ini untuk anak
kamu?"
Dia menjawab, "Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang
melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius." Hal ini membuat Stephen tertarik
untuk mengikut terus perkembangannya.

Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan
matematika sampai genap melahirkan.
Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia
suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan
utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan
berbagai jenis kacang-kacangan.

Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan
kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan
dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi
ketika mengandung. menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung
mengonsumsi pil minyak ikan.

Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen
menceritakan, "Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan
yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau
fillet)," ungkapnya. Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan
daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging
dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang
badam.

Uniknya, mereka akan makan buah buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan
terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah buahan
dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti)
dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk. Akibatnya
lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.

Di Israel, MEROKOK ADALAH TABU, apabila Anda diundang makan dirumah Yahudi,
jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari
rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka. Menurut ilmuwan di
Universitas Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama
pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal
membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen
dan DNA Israel.

Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat
memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam,
diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever). Dalam pengamatan
Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka memahami tiga bahasa,
Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih bermain piano dan
biola. Ini adalah suatu kewajiban. Menurut mereka bermain musik dan memahami not
dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjidikan anak pintar. Ini menurut
saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak.Tak heran banyak pakar
musik dari kaum Yahudi.

Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis
perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Didalam pengamatan Stephen,
"Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya
katakan 6 tahun kebelakang!!!" katanya.

Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari
pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang
diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari. Menurut teman Yahudi-nya
Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak
bagian dari persiapan untuk membela negara.

Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid
digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski
proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti
dengan serius- Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan
teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.

Satu lagi yg di beri keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat
melihat mereka begitu agresifian seriusnya mereka belajar ekonomi. Diakhir tahun
diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus
memperaktekkanya. Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap
kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US I juta. Anda terperanjat? Itulah
kenyataannya.

Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas
adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu
proses, melewati beberapa generasi mungkin?

Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara kita di
Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-inak Palestina. Terjawab sudah mengapa
agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desmber 2008 kemarin memfokuskan diri
pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza.

Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban tewas akibat
holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang lebih. Hampir setengah
darinya adalah anak-anak. Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya
nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka.

Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Ismail Haniya, pemimpin Hamas,
melantik sekitar 3500 anak- anak Palestina yang sudah hafrdz al-Quran.
Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis
Yahudi. "Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20
tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?" demikian pemikiran yang berkembang di
pikiran orang-orang Yahudi.

Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza
yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens
berinteraksi dengan al-Qur'an. Tak ada main Play Station atau game bagi mereka.
Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu
belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran
itu telah syahid.
Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi.
Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia.

Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi
penerus dibanding dengan negara tetangganya. Ambil contoh tetangga kita yang
terdekat adalah Singapura. Contoh yang penulis ambil sederhana saja, Rokok.
Singapura selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok, juga harganya
sangat mahal.

Benarkah merokok dapat melahirkan generasi "Goblok!" kata Goblok bukan dari
penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui
beberapa bukti menyokong teori ini. "Lihat saja Indonesia," katanya seperti
dalam tulisan itu.
Jika Anda ke Jakarta, di mana saja Anda berada, dari restoran, teater, kebun
bunga hingga ke musium, hidung Anda akan segera mencium bau asak rokok! Berapa
harga rokok? Cuma US$ .70cts !!!
"Hasil-nya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa banyak universitas?
Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali.
Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka
begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Ditangga berapakah kedudukan
mereka di pertandingan matematika sedunia? Apalah ini bukan akibat merokok? Anda
fikirlah sendiri!"
Anak2 yahudi zionis sejak dari kecil diajar menembak, supaya bila besar dapat
mengalahkan umat islam.. Anak2 Kita?

No comments: